Tangerang, 09 September 2025 – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) melalui lini bisnis Defense Industry berhasil menyelesaikan pekerjaan perawatan Helikopter Bell 412 dengan kode registrasi HA-5230. Pekerjaan yang meliputi perawatan 5.000 Flight Hours / 5 Years Inspection ini diselesaikan tepat waktu sesuai Turnaround Time (TAT) yang disepakati, yakni 186 hari. Helikopter tersebut secara resmi diserahkan GMF kepada Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) di Markas Pusat Penerbangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Mako Puspenerbad) dan diterima langsung oleh Komandan Puspenerbad (Danpuspenerbad), Mayor Jenderal TNI Zainuddin.
Penyelesaian helikopter ke-4 ini merupakan bagian dari kontrak perawatan total 8 unit helikopter Bell 412 milik TNI AD. Setelah empat unit pertama berhasil dituntaskan, GMF akan melanjutkan pengerjaan pada empat unit tersisa, dimulai dengan dua unit pada September 2025 dan disusul unit lainnya secara bertahap.
Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terus terjalin antara GMF dan TNI AD. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Puspenerbad kepada GMF dalam mendukung kesiapan operasional alutsista nasional. Dengan pengalaman dan kapasitas yang mumpuni dalam menangani helikopter Bell 412, kami optimis dapat memberikan hasil perawatan sesuai standar tertinggi untuk penyelesaian empat unit selanjutnya. GMF berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan pemeliharaan terbaik, tidak hanya untuk memastikan keselamatan dan keandalan armada, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian ekosistem pertahanan Indonesia,” ungkap Andi.
Tentang 5.000 Flight Hours / 5 Years Inspection
Perawatan 5.000 Flight Hours / 5 Years Inspection merupakan perawatan besar (heavy maintenance) yang wajib dilakukan pada helikopter Bell 412 setiap mencapai 5.000 jam terbang atau 5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu. Tujuan perawatan ini adalah memastikan seluruh sistem dan komponen dalam kondisi aman (safe) dan laik terbang (airworthy).
Ruang lingkup pekerjaan yang GMF kerjakan meliputi pemeriksaan airframe melalui visual inspection, corrosion prevention, dan NDT; overhaul pada komponen utama termasuk power train, rotors, power plant, dan flight control; perawatan pada electrical dan avionics; serta proses rotor track and balancing. Selain itu dilakukan pula weight and balance, servicing, dan operational check pada setiap sistem untuk memastikan kelayakan terbang helikopter.
Dengan keberhasilan penyelesaian perawatan ini, GMF kembali menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pertahanan Indonesia melalui layanan pemeliharaan pesawat yang andal, profesional, dan berstandar internasional. Keberhasilan ini juga membuktikan kapabilitas GMF sebagai MRO terintegrasi yang mampu memenuhi kebutuhan di berbagai sektor, mulai dari defense, general aviation, hingga industrial solutions.